Jatim.TV || Surabaya - Penjabat Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur (PJ. Sekdaprov. Jatim) Wahid Wahyudi menyampaikan pentingnya aparatur sipil negara (ASN) memiliki kualitas sumber daya manusia (SDM) yang unggul. Pasalnya, ketika ASN tidak berSDM unggul maka akan berefek domino terhadap pembangunan dan kesejahteraan dirinya. Di sisi lain, SDM unggul adalah modal dasar dalam mewujudkan kemajuan bangsa.
"ASN harus menjadi SDM unggul karena aparatur sipil negara itu adalah pelaku sekaligus motor pembangunan," kata Wahid Wahyudi usai membuka pelatihan kepemimpinan administrator angkatan XVI dan XVII tahun 2022 di Kantor Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Jawa Timur Jl. Balongsari Tandes Surabaya, Selasa (12/4/2022) pagi.
Pj. Sekdaprov Jatim ini menjelaskan, kualitas ini bisa diterapkan untuk menjadi seorang pemimpin. Sebagai seorang peminpin harus terus meningkatkan kompetensinya. Karena menjadi pemimpin harus bisa memberikan penerangan dan penjelasan terhadap banyak hal kepada seluruh bawahannya, mampu mengambil keputusan yang tepat, dan berani mengambil resiko atas keputusan yang ditetapkan.
"Karena pemimpin semakin tinggi jabatannya harus ada peningkatan SDMnya, disaat dia tidak ada peningkatan SDM maka kalau diumpamakan lampu penerangannya akan semakin redup, tetapi penerangan seorang pemimpin harus terjaga dengan belajar dan belajar," jelasnya.
Oleh sebab itu, lanjut Wahid, penting bagi ASN untuk terus meningkatkan kompetensinya guna mewujudkan SDM unggul. Hal tersebut seperti nampak pada pelatihan kepemimpinan administrator angkatan XVI dan XVII tahun 2022 yang diselenggarakan oleh BPSDM Jatim.
"Termasuk pada hari ini dilaksanakan pelatihan kepemimpinan administrator angkatan XVI dan XVII tahun 2022," ucapnya.
Pada kesempatan yang sama, Wahid Wahyudi menjelaskan lebih lanjut bahwa saat ini penting bagi seorang pemimpin birokrasi untuk bisa mengadaptasi model kepemimpinan dari sektor swasta atau kepemimpinan yang menerapkan model CEO perusahaan atau enterpreneurship leadership. Yaitu kepemimpinan yang mampu melaksanakan manajemen secara profesional, efektif dan efisien; inovatif kreatif dan mampu melakukan perubahan; kolaboratif dan mampu membangun jaringan.
Wahid memaparkan kompetensi dasar dari enterpreneurship leadership yang harus dimiliki seorang pimpinan antara lain mampu merespon setiap peluang untuk memberikan pelayanan yang maksimal kepada masyarakat atau opportunity seeker, berani mengambil resiko yang telah ditetapkan, memiliki kemampuan manajemen resiko atau risk taker, serta mampu memanfaatkan dan memberdayakan seunber daya yang ada atau resource allocator.
"Oleh karena itu mari kita semua membuka diri untuk memiliki wawasan Bagaimana entrepreneur leadership yang harus kita bangun di instansi kita masing-masing," ajaknya.
Atas terselenggaranya pelatihan kepemimpinan administrator kali ini, Wahid menyampaikan apresiasi terhadap BPSDM Jatim. Menurutnya, BPSDM Jatim terus melakukan inovasi-inovasi dalam penyelenggaraan dan fasilitasi peningkatan SDM. Ia mengatakan BPSDM Jatim terus mengupayakan agar peserta pelatihan merasa nyaman sehingga fokus pada pelatihan.
"Kami memberikan apresiasi kepada BPSDM Provinsi Jawa Timur yang selalu mempunyai inovasi-inovasi dalam rangka pengembangan sumber daya manusia ASN," pungkasnya. (Pai)
COMMENTS