Jatim.TV || Surabaya, 38 Kabupaten/kota di Jawa Timur siap melaksanakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat sesuai surat dari Keputusan Gubernur Jatim dan juga instruksi Menteri Dalam negeri nomer 15 tahun 2021 tentang pelaksanaan PPKM darurat yang dimulai pada tanggal 3 Juli - 20 Juli 2021.
Walikota Batu, Dewanti Rumpoko dalam rapat koordinasi persiapan PPKM darurat bersama Gubernur, Wagub Jatim, Pangdam V Brawijaya, Wakapolda Jatim yang di moderatori plh Sekdaprov Jatim, Heru Tjahjono secara virtual zoom, Jumat (02/07/2021) malam, mengatakan setelah rapat pertama dengan forkopimda Jatim pihaknya langsung menggelar apel bersama Bupati dan walikota di Malang Raya untuk melaksanakan instruksi PPKM darurat tersebut.
"Alhamdulillah, untuk penerapan PPKM darurat ini, kami sudah mengeluarkan surat untuk penutupan wisata, mall dan alun - alun mulai 3 juli 2021 sampai 20 Juli 2021. Para pemilik wisata, mall, dan PKL sudah menerima serta menyambut baik langkah tersebut karena melihat status covid 19 makin hari makin tinggi dan ini harus didukung bersama,"ujarnya.
Menurutnya, PPKM Darurat ini merupakan upaya menekan angka penambahan kasus COVID-19 di Kota Batu. Pihaknya juga akan mengkoordinasikan lebih lanjut terkait subsidi yang akan diberikan kepada pihak-pihak terdampak penutupan mall dan wisata.
Selain itu, pihaknya juga akan memberlakukan pembatasan mobilitas masyarakat yang memasuki wilayah Kota Batu. Sehingga pihaknya mengimbau masyarakat yang tak berkepentingan mendesak agar tidak melakukan perjalanan ke Kota Batu.
"Mulai tanggal 3 besok sebaiknya jika tidak ada keperluan mendesak seperti beli obat atau sembako itu sebaiknya tetap di rumah, karena akan ada penyekatan dari TNI Polri," paparnya.
Sementara itu Bupati Tulungagung, Bupati Tulungagung, Maryoto Birowo mengatakan kabupaten Tulungagung yang masuk kategori 4 pemberlakukan PPKM darurat siap melaksanakan PPKM darurat ini. Untuk itu, akan dilakukan upaya mengoptimalkan posko - posko penyangga yang saat ini sudah ada. Untuk pasukan bantuan dari polda dan pangdam V Briwijaya guna penebalan atau penekanan angka covid 19, akan ditempatkan di 11 kecamatan di Tulungagung.
"Satuan gugus tugas covid 19 Tulungagung sudah melakukan pemetaan, dimitigasi 11 kecamatan yang saat ini terkonfirmasi positif covid 19 tinggi, dan pihaknya mengucapkan terima kasih dengan bantuan pasukan tersebut diharapkan kasus covid 19 di Tulungagung bisa turun saat pelaksanaan PPKM darurat,"ujarnya.
Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani mengatakan kabupaten Banyuwangi siap melaksanakan PPKM darurat, sesuai instruksi Mendagri dan surat keputusan gubernur Jatim dengan mengeluarkan surat edaran bupati Banyuwangi yang kemudian sosialisasikan kepada masyarakat, ulama, tokoh agama, pengusaha wisata, dan Mall akan diberlakukan PPKM darurat selama 3 - 20 Juli 2021.
Ujung Tombak Kabupaten/Kota
Sementara itu, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Pawaransa mengatakan Bupati/Walikota, Kapolres, dan Dandim merupakan unjuk tombak dalam pelaksanaan PPKM darurat ini karena yang memiliki mall, pasar, tempat wisata, layanan publik, Sekolah dan tempat ibadah adalah bupati/walikota. Mereka yang tahu kondisinya sehingga pihaknya berharap agar para bupati, kapolres, dan dandim bisa bekerja maksimal saat pemberlakukan PPKM darurat pada 3 - 20 Juli 2021.
"PPKM darurat ini sudah ada payung hukum ini sudah jelas ada aturan dari Inmendagri, SE Kemenpan RB, SE Satgas covid, SK Gubernur sudah turun. Tinggal bersama - sama memaksimalkan pembeda antara PPKM, PPKM mikro, dan PPKM darurat. Oleh karena itu hari ini (tadi malam-red) kita koordinasikan sebelum pelaksanakan PPKM darurat tanggal 3 Juli,"ujarnya.
Gubernur memberikan masukan kepada bupati/walikota soal penutupan tempat ibadah. ia menyarankan agar para bupati/walikota untuk melakukan pertemuan dengan para ulama, tokoh agama, Ormas Islam untuk duduk bareng membahas pemberlakukan PPKM darurat ini. "Di Forkopimda Jatim juga telah mengundang para tokoh islam, Kristen, Katolik, Hindu, dan Budha untuk membahas penutupan tempat ibadah, dan alhamdulillah semua tokoh agama di jatim berjalan kondusif terkait PPKM darurat ini,"paparnya. "Terima kasih kepada bupati/Walikota, Kapolres, Dandim. Mudah - mudahan pelaksanaan PPKM darurat besok berjalan lancar, dan sukses serta sehat semua,"pungkas Gubernur Perempuan pertama di Jatim saat menutup acara rapat virtual ini. (Pai)
COMMENTS