Jatim.TV || Surabaya, tamparan buat jajaran kepolisian di Kota Surabaya di awal tahun 2025 4 Januari 2025, dimana telah terjadi perampokan yang mengakibatkan korban meninggal dunia.
Bahkan sampai detik ini pihak kepolisian belum bisa menangkap kawanan penjahat jalanan yang sangat meresahkan warga ,adapun bang Acek Kusuma selaku ketua APMP Jatim,saat di mintai keterangan oleh awak media menuturkan,bahwa Sejak dulu surabaya memang sedang dalam kondisi tidak baik baik saja.
Banyak fenomena ketimpangan dalam berbagai Aspek dan lini..apalagi Semenjak Bu risma tidak lagi memimpin kota surabaya, Coba kita lihat dari tiga Aspek.
ada tiga indikator Keberhasilan sebuah daerah,
1. indeks komposit sosial (IKS)
2. Indeks komposit Lingkungan ( IKL )
3. Indeks komposit Pendidikan (IKP)
nomer 1 dan 2 saya rasa perlu di analisa jelas di depan mata bahwa itu bagian catatan buruk pemerintah kota surabaya. diantaranya marak begal, korban yg skrg bukan pertama kalinya tapi kesekian kalinya yg kemarin adik saya sendiri meninggal dunia di TKP di daerah jalan raya Arjuno tepatnya di depan Alfamart.
Setelah di begal oleh kawanan perampok membawa sajam saat mengantarkan orang tuannya ke pasar dan dia tercatat sebagai mahasiswi UIN Surabaya,dan yang baru ini menimpa seorang wanita muda ( 19 tahun) yang meninggal dunia setelah di begal di jalan Kusuma bangsa pada malam dini hari tgl 17 Desember 2024,setelah menjalani perawatan selama seminggu di RSUD dr Soewandi nyawanya tak tertolong
pertanyaannya adalah? Kemana semua Aktivis Lsm Ormas...di surabaya ? apa hanya sekedar Girang dan Latah berfoto ria bersama pimpinan pimpinan pejabat dan selebrasi sana sini ? kepuasan itu tidak bisa dijadikan tolok ukur keberhasilan sebuah kabupaten atau kota, bukan kemudian ada aktivis yang mau lantang dalam menyuarakan aspirasi masyarakat namun tidak mendapatkan apresiasi yang luar biasa,bahkan cenderung ada perlawanan sesama aktifis karna adanya kepentingan secara organisasi,ujarnya.
Saya melihat Gent perlawanan di tubuh kita mulai menyala. ayooo tunjukkan solidaritas kita sebagai warga kota Surabaya,kita harus peduli dan gak boleh mikir keluarga kita sndiri. lihat sby ini luas dan kota metropolis
jujur saya sebenernya Malu bicara begini karna saya bukan siapa siapa ,ujar bang Acek
mungkin tidak akan sedikit mencibir dan mencelanya tapi mau gimana lagi inilah kenyataan dan potret kota surabaya, Hallooooooo mau ditutup-tutupi seperti bangkai busuk pun akan tercium baunya.
Penulis : Red
Baca juga:
"Berita Terbaru Lainnya"
"Berita Terbaru Lainnya"
COMMENTS