Jatim.TV || Surabaya, - Keserakahan nafsu birahi kekuasaan yg melibatkan masyrakat dengan SDM yang rendah akan mudah dijadikan alat politik sehingga tidak dapat mengukur, bahwa nyawa tidak ada harganya sehingga banyak tumbal yg berjatuhan karna Taklid buta politik.
Jika boleh meminjam istilah pesan inspiratif Gus Dur, "Tidak ada tahta dan kekuasan yg harus dpertahankan mati matian" Sebab Kemanusian dan humanisme lebih tinggi di atas politik, preseden buruk yang menimpa sebelah sudah memporak porandakan bangunan berbagai aspek.
Semangat anak muda yg dimotori oleh Ketua umum dan Ketua Harian IPPAMA sedikit merasakan terpukul dan menyayat hati, sehingga dari sisi mana kita bs mengembalikan citra Madura yg konotasinya maaf tanda kutip, syarat dengan kekerasan, carok, ini akan terus mengisolir Madura disparitas pembangunan.
Terus akan menyelimuti Madura, lalu Investor mana yg akan berani masuk ke madura jika presden buruk terus menghantui daerah kita, indiktor keberhasilan sebuah daerah kita bisa di ketahui melalui tiga asmpek,
1. Inkes komposit sosial
2. Indeks komposit lingkungan
3. Indeks komposite pedidikan
Jika salah satu dari tiga aspek ini gugur maka madura akan berjalan merangkak laksana keong terus akan mengalami ketertinggalan.
Ironis sekali jika anak cucu kita terus diwarisi tradisi kelam yg terus menghantui setiap ikhtiyar anak muda yg menempuh jalur akademis, kami himbau kepada aparat penegak hukum untuk tidak lengah mendeteksi dini daerah mana yg berpotensi Cheos agar senantiasa peluang peluang mencedrai demokrasi tidak terjadi.
Penulis : Red
Baca juga:
"Berita Terbaru Lainnya"
"Berita Terbaru Lainnya"
COMMENTS