Surabaya || Jatim.Tv,- Bakal calon Gubernur Jawa Timur Tri Rismaharini memiliki segudang gebrakan saat menjadi Wali Kota Surabaya.
Wanita kelahiran 20 November 1961 itu dianggap berhasil mengubah Kota Surabaya menjadi kota bisnis yang rapi dan asri selama 10 tahun menjabat sebagai Wali Kota.
Bahkan keberhasilan Tri Rismaharini bukan hanya diakui secara nasional namun juga secara internasional.
Misalnya saja pada tanggal 14 September 2018 dalam Kongres UCLG-ASPAC 2018 (Asosiasi Pemerintah Kota dan Daerah Se-Asia Pasifik) di Surabaya, Tri Rismaharini terpilih secara aklamasi sebagai Presiden UCLG-ASPAC untuk masa bakti 2018-2020 menggantikan Gubernur Provinsi Jeju, Korea Selatan, Won Hee-ryong.
Pun pada tahun 2012 Risma juga membawa Surabaya menjadi kota terbaik dalam partisipasi se-Asia Pasifik.
Di bawah kepemimpinan wanita yang akrab disapa Risma itu, Surabaya juga menerima penghargaan Internasional Future City versi FutureGov untuk Surabaya Single Windows atau SSW pada tahun 2014.
Bahkan Tri Rismaharini juga masuk jajaran 50 tokoh berpengaruh di dunia versi majalah Fortune bersama dengan tokoh-tokoh lain pada tahun 2015.
Sederet gebrakan Risma yang membuat Surabaya menjadi sorotan dunia lantaran bisa berbenah menjadi kota yang asri dan modern.
Misalnya saja gebrakan yang menjadi sorotan seperti Tri Rismaharini membangun taman-taman kota sebagai pemugaran taman bungkul di Jalan Raya Darmo dengan memilih konsep all in one entertainment park.
Gebrakan itu membuat Taman di Bundaran Dolog, taman buah Undaan dan taman di Bawean serta beberapa tempat lainnya yang dahulu mati tetapi saat ini tiap malam banyak warga Surabaya yang berkunjung.
Selain itu, di bawah Tri Rismaharini Surabaya memiliki trotoar yang terus dibangun. Hingga tahun 2020 ini sudah ada 101.193,30 meter pedestrian dibangun di Kota Surabaya.
Di bawah pedestrian dan beberapa jalan juga terdapat saluran besar yang dipasangi box culvert untuk antisipasi banjir, panjang saluran hingga saat ini sudah mencapai 232,884,6 meter.
Untuk mengantisipasi banjir, dibangun pula bozem atau waduk yang saat ini jumlahnya telah mencapai 75 bozem. Selain itu juga dibangun pula rumah 59 pompa dan disiapkan 111 unit genset.
Risma juga berhasil melakukan pengelolaan sampah di Surabaya.
Di era Risma sudah ada 533 bank sampah, 9 lokasi tempat pembuangan sampah 3R (reduce, reuse, recycle), dan 28 rumah kompos di berbagai titik di Surabaya.
Bahkan, pengelolaan sampah di Surabaya sudah bisa menghasilkan listrik di PLTSa (Pembangkit Listrik Tenaga Sampah) Benowo.
Editor : Soim
Baca juga:
"Berita Terbaru Lainnya"
"Berita Terbaru Lainnya"
COMMENTS